Wajah siapa itu yang terpantul di cermin ? serasa tidak mengenalinya. So pathetic. Hei, Kamu sudahlah tidur saja. Esok itu memang misteri kan ?. Dia melotot tajam ke arah cermin berusaha mengingatkan wajah itu.
Huh, baiklah. Wajah itu menimpalinya sambil berlalu dan menjauhi cermin. Berjalan dan menjatuhkan diri di tempat tidurnya. Terlentang, merentangkan tangan dan menatap langit-langit kamarnya. Berharap menemukan jawaban yang ia cari. Apapun yang menyangkut dirinya.
Dia menyadari bahwa akhir-akhir ini lebih sering menunduk dibanding mengangkat wajahnya dan tertawa lebar. Sulit sekali untuk itu. Jangan-jangan kerapuhannya sudah mulai bergerak ke permukaan, akan mengapung dan nyaris terlihat. Tidak ! dia harus kuat. Harus. Kerapuhan itu harus mulai ia tenggelamkan kembali. Harus mulai diberi pemberat dengan nama "kasih", "sabar", "syukur", "ikhlas", "optimis", "pasrah" dan nama-nama positif lain yang siap menenggelamkan rapuh itu.
Pweeh....dia menarik nafas panjang, masih terlihat dengan posisi yang belum berubah. Masih terlentang dan merentangkan tangannya di atas tempat tidur. Menatap langit-langit kamarnya dan masih dengan pertanyaan yang sama.
Jawaban masih belum ia dapat. Membuatnya memejamkan mata. Seketika berdoa lalu tertidur.
Regards,
Sebuah catatan kecil dari tangan anak Indonesia yang tiba-tiba ingin bergerak liar. Setidaknya membuatnya merasa lebih baik setelah menulis.
Betapa pelukan yang kudapatkan pagi itu benar2 berbeda. Pelukan yang mencoba menguatkanku atas apa yang terjadi. Bukannya menjadi kuat justru aku malah semakin terlihat lemah, tenggelam di dalamnya dan menangis. Payah.
Aku mendengar ucapan permintaan maaf. Ya Tuhan, justru aku yg harusnya minta maaf karena belum bisa memberikan apa-apa. Sungguh besar apa yg sudah kudapatkan. Bahkan di saat seperti ini pun aku masih didorongnya untuk terus mengejar mimpiku. Berjuang disini dengan cara yg berbeda.
Malam ini pun pelukan itu terasa begitu nyata. Begitu hangat. Begitu menguatkan. Karena aku memang harus kuat. Agar aku tidak menyerah.
Ya Tuhan, sungguh rinduku pada tangan yg memelukku itu. Tangan yg memberiku kasih tiada batas. Pelukan itu ingin sekali kudapatkan kembali. Ku mohon jagalah, lindungi, dan selamatkanlah pemilik tangan itu dari orang-orang yg ingin menyakitinya ya Rabb...
********
5 bulan yang lalu catatan itu dibuat.
Saat dia merasa tidak berdaya dan lemah.
Tidak tau apa yang harus dilakukannya.
Sekarang, anak Indonesia ini merasakannya kembali.
Terpedaya oleh perasaan tak menentu.
Satu yang pasti, dia rindu pelukan ayahnya.
Yeah, dia memang manja sekali dengan ayahnya.
Kali ini perasaan yang merasa bahwa dia tidak beruntung itu lagi-lagi mengganggunya.
Membuatnya ingin marah.
Dia tau, berpikir seperti itu tidak boleh.
Harus optimis.
Harus banyak bersyukur.
Harus.
Maaf jika tidak membawa postingan keceriaan hari ini,
Di saat yang lain gegap gempita menyambut sesuatu yang datangnya satu tahun sekali. Dia memutuskan untuk segera pulang.
Dia justru menggigil tak bisa melawan dingin.
Menangis.
Hingga malam membuatnya jatuh tertidur.
Terjaga saat matahari sudah bersinar. Beranjak dari tempat tidurnya. Membuang kalender lama. Mengacak-ngacak barangnya berusaha menemukan sesuatu yang sempat terlupakan.
Benda itu sudah digenggamnya 5 menit kemudian, lalu mencari halaman yang ia butuhkan. 1 JANUARI 2010. Ia tersenyum kemudian meletakkannya di atas meja kerjanya.
Sudah.
Baru itu yang bisa dilakukannya hari ini. Soal resolusi masih belum terpikirkan di otaknya. Masih memilih untuk let it flow dulu. Yang penting mengumpulkan semangat baru untuk menghadapi 2010 ke depan. Menghabiskan hari-hari di kalender baru yang semoga akan penuh kebahagiaan dan keberuntungan.
Kemaren boleh menangis. Sekarang harus membangun semangat dong. semangat untuk Indonesia. Semangat untuk anak Indonesia. Happy New Year all ! Lets Rawk The day ! ^^
Yattaaaa....!! bagaimana liburan kalian ? selamat natalan ya buat yang merayakan hehehehehe...salam buat kakek santanya siapa tau ada kado titipan buat saya. Mana ? ada bungkusan buat saya kan ?! gak ada ya ? yah...baiklah karena saya lagi senang. saya cerita aja deh meski gak dapet kado. *apa sih*
Liburan panjang kemaren saya sempet melakukan travelling sehari bareng dia, dia, dan empat teman saya yang lain. Pertama yang terpikir adalah kita gak usah traveling jauh-jauh tapi yang pasti harus berkesan dan berharap bukan ke tempat yang sudah ramai pengunjung. Termasuk menghindari Mall.
Singkat cerita Teman saya akhirnya punya ide mengusulkan maen-maen ke daerah gunung kidul setelah melihat tayangan permainan cave tubing di TV. Karena minimnya informasi yang ditayangkan di TV, kita mulai menghubungi uncle google dan mendapati wisata yang menyediakan permainan tersebut ada di daerah Dusun Jetis Desa Pacarejo Kecamatan Semanu Kab. Gunungkidul. Perjalanan dari kota yogyakarta sekitar 1,5 jam dengan kendaraan bermotor, mungkin kalau naik mobil lebih cepat nyampainya.
Setelah mendapat informasi yang menurut kami cukup, kami pun berangkat dengan modal nekat - dan modal uang tentu saja, sekaligus berdoa jangan sampai kesasar. Maklumlah sebagian dari kami mappingnya tidak cukup bagus termasuk saya - membaca peta saja kesusahan apalagi gak bawa peta haha...
Sekitar pukul 10.30 kami tiba di lokasi. Sempet tanya-tanya ke penduduk sekitar, akhirnya kami mendapati rumah dengan ban-ban besar yang tersusun rapi yang katanya disitulah kami bisa mendapatkan jawaban yang kami inginkan. Begitu sampai di rumah yang cukup besar itu kami di sambut beberapa mas-mas dengan tatapan bingung, kata salah satu mas-mas itu, "mbaknya mau apa ya ?"
teman saya menjawab, "mas kami mau maen-maen masuk goa pake ban"
"Mbak-mbaknya udah bikin janji sebelumnya ?"
"Beluuuuumm", kami serentak menjawab layaknya anak TK.
"Mbak tau wisata ini dari mana ? "
"Dari TV sama google mas ", owyeah thank's for teknologi masa kini ^^
"Dari blog kami atau darimana ?, soalnya prosedurnya harus bikin janji dulu, soalnya biar kami bisa prepare sebelumnya dan lagi minimal harus 20 orang. mbak-mbak cuma bersembilan aja ?"
"Yaaah....iya mas...kami nekat aja tadi. ya ayolah mas boleh ya...kami kan udah jauh-jauh datang bela-belain mau nyobain mainan ini. boleh ya ? ya ? ya ? nanti kami promosiin deh", rayuan maut pun kami lontarkan satu-satu. Hahaha...mana lah mungkin tahan !.
Merayu. Merayu. Merayu.
Berhasil. Luckyly us, karena hari itu rencananya bakal ada beberapa tamu dari Meksiko jadinya si penyedia sudah menyiapkan alat-alatnya sebelumnya. Dan karena para bule itu belum datang sambil menunggu kedatangan mereka akhirnya kami diijinkan untuk mencoba yang namanya cave tubing ini, didampingin guide2 yang terlatih tentu saja.
Sebelum berangkat wajib bagi kami untuk melapor dengan yang Maha Kuasa apalagi kalau bukan sholat dhuhur hehe... Baru sekitar pukul 12.30 kami sudah siap dengan perlengkapan kami, sepatu boat (yang kegedean-soalnya buat kaki bule), helm, rompi pelampung dan ban karet. Berdoa dimulai dan berangkaaaat....!!





Gimana ? tertarik untuk mencoba ?, silahkan kunjungin blog mereka buat informasi lebih lanjut. kalian anak indonesia gak perlu berkecil hati kalo belum bisa jalan-jalan ke luar negeri dengan wisatanya yang bikin ngiler itu. Kita di sini di Gunung Kidul biar di daerah yang katanya termasuk tertinggal ini menyediakan wahana permainan yang gak kalah seru kan ?. apalagi kalian yang memang ada di Yogyakarta perlu dan harus nyobain. Semoga liburan saya bisa menginspirasi teman-teman semua :).
capek tapi senang ^^,
Hari ini boleh berbahagia buat mereka yang diclaim bahwa surga berada ditelap kaki mereka
********
Engkau bisa tertawa gembira ketika menyadari betapa kita sangat menikmati hari dengan kebodohan yang tak sengaja tercipta. Mulai menyalahkanku dan melakukan pembelaan diri tentunya. haha... baiklah aku terima.
Engkau bisa cemberut kalau aku melakukan kesalahan lalu seketika memberikanku maaf ketika melihatku memasang cengiran tanda bersalah. Ah, kau memang tidak bisa lama-lama marah padaku. Kalau aku balik marah pasti ancamanmu, " Hei, anak perawan gak boleh keseringan cemberut nanti jauh jodoh ". Ngeri dong jadinya, senyum lagi deh.
kepanikan langsung melandamu kalau mendapati aku mendadak berubah pucat dan lunglai. Bahkan ketika aku terbatuk-batuk dan terserang flu engkau langsung secepat kilat membuat janji dengan dokter. Tanpa persetujuanku tentu saja. Aku terima kok. Naluriah seorang ibu emang kayak gitu dan terkadang membuatku manja padamu tentunya. Jadi demi membuatmu tidak khawatir aku pun sering menyembunyikan sakitku. hehehe...maaf ya maaak...!
Engkau akan sangat bersemangat jika kita sepakat dalam beberapa hal. Hari ini sepertinya kita belum bergosip. Ada cerita apa di sana ?. Dan aku pun punya cerita untuk siap kubagi hari ini. Siapkah telepon di tangan ya di Happy hours kita. Ok.
Pagi ini sebuah pesan ku kirim padamu : " Happy Mom's Day... Love u mom...! Muaaach...muaaach...! sayang....! kangen... !
Balasannya : " Makasih ya sayang, ibu hari ini banyak kerjaan malah lupa hari ini tuh hari ibu, lupa soalnya udah gak ngurusin PKK lagi sih. "
Kok patokannya PKK ya... LOL :))
Mom, engkau memang selalu menjadi yang istimewa biar engkau lupa soal hari istimewa ini untuk kaummu, negara kita ini masih membuatmu istimewa. Menjadikan hari ini sebagai hari jadi kaummu. Selamat hari Ibu ya Mom, dan buat para ibu-ibu lain tentunya baik yang ikut PKK ataupun yang enggak.
Terima kasih ya Mom udah melahirkan anak Indonesia seperti ajenk ini, yang meski masih ada kekurangan di sana sini semoga bisa menggunakan kelebihannya untuk membuatmu tersenyum bangga selalu. Doakan aku ya Maaak....!! cita-cita yang kugantung di langit-langit kamarku itu pasti akan kuraih satu persatu. Semoga. Amieeeen....!! Tentu saja doaku hari ini untukmu yang paling spesial, semoga sehat selalu, bahagia selalu, dan tercapai semua yang kau impikan. Wish u all the best mom ^^. Love u mak...!!
PS : Hari ini gak ada yang kelupaan lagi kan mom ? ^^
Penolong itu kini merana. Kenapa ?. Tanya saja sama yang ditolongnya !. Kapok ?. Gak juga menolong itu gak ada istilah kapok kan ? apalagi kalo pake middle name "tanpa pamrih".
********
Kalian sendiri pernah gak merasa seperti penolong yang merana itu ?. Mendapati seseorang datang kepadamu, memasang wajah seperti hari-esok-tidak-akan-pernah-indah-lagi-jika-hari-ini-kamu-tak-membantunya. See ?. Siapa yang bisa mengelak ?. Saya pun termasuk jajaran orang yang tak bisa mengelak, terlepas dari area pekerjaan yang memang ingin saya geluti nantinya yang notabene menuntut keprofesionalan untuk hal "menolong".
Tapi ini lain. Bukan soal apa yang akan kita dapat setelah menolongnya, bukan. Karena menolong ini tanpa pamrih. Namanya tanpa pamrih berarti kan memang tidak mengharapkan apa-apa dan saya sadar betul akan hal itu. Saya memang tidak mengharapkan apa-apa sebagai timbal balik atas apa yang saya lakukan. Hanya saja kenapa justru saya sekarang yang dirugikan. Dirugikan atas apa yang dia lakukan pasca saya menolongnya.
Terkadang kita memang harus lebih peka untuk melihat antara siapa yang pantas dan benar-benar harus kita tolong atau orang yang selalu datang meminta pertolongan pada kita layaknya parasit. Menghisap kita sampai habis lalu pergi. Dan jadilah kita "korban". Pernahkah kalian merasa menjadi "korban" seperti saya ?. yah atas nama kemanusiaan saya sekarang cuma bisa geleng-geleng dan memaklumi, karena kata-kata pun sepertinya tidak bisa membuatnya merubah perilaku negatifnya itu. Sekali lagi, toh saya tidak kapok untuk menjadi penolong buat orang lain.
Apa kabar negara kita nantinya kalau mendapati banyak Anak Indonesia yang berjiwa parasit seperti itu ?. Kalau kata Gita Gutawa jangan di sini deh pergi aja sana ke segitiga Bermuda ! atau kalau perlu yang lebih jauh lagi, pergi sekalian sana ke kutub utara. Ngomong-ngomong Kalau berangkat dari Indonesia jauhan mana sih ? hahaha.... :)). Ih, saya sih gak mau ya jadi Anak Indonesia yang kayak gitu. Saya mau jadi yang helpful aja. Lebih keren. Lebih asyik. Dan yang pasti Lebih terlihat cantik *narsis aja*
Mudah kok kalau mau berurusan sama saya, tapi jangan menggampangkan !. Itu hal yang paling saya tidak suka. Kalian pasti juga gak suka kan kalau ada yang ngegampangin alias ngeremehin ?. *jiaaahh....nyari pendukung nih ^^"*
Pweeehh....Tarik nafas jenk....Take a breath Take it easy... :)
Salam ibu peri :),
Berawal dari jalan-jalan ke blog tetangga termasuk ke blog teman saya si popok , saya jadi tahu ada sebuah kompetisi blog. Kompetisi ini diadakan oleh blogger yang sangat perduli dengan ANAK INDONESIA, khususnya yang berkaitan dengan dunia jurnalistik. Terlihat dengan ide kerennya mengadakan kompetisi ini yang salah sekian tujuannya emang untuk menstimulus para blogger muda buat aktif menulis dan menjadikan nge-blog sebagai gaya hidup yang positif.
Pertama mampir ke blog yang ngadain kompetisi ini mata saya langsung tertuju ke tulisan kompetisi, "Wah, kompetisi nih pasti ada hadiahnya", berbinar dong siapa coba yang gak suka hadiah hahaha....Saya lantas tertarik membaca postingan tersebut sampai tuntas dan berpikir kayaknya seru nih kalau ikutan maen. Yah, sapa tahu kompetisi ini bisa menggelitik tangan saya buat rajin posting, semakin menyukai menulis dan gak angot-angotan alias timbul tenggelam.
Syaratnya gak ribet kok kalau kalian mau ikutan juga dan pengen tahu lebih lanjut prosedurnya silahkan klik kanan, open new tab dan masukkan link ini . Ahaiii....bagi yang gak masuk kriteria peserta dan gak mau jadi peserta silahkan rajin-rajin aja jadi komentator sapa tahu surprisenya juga bisa masuk kantong kalian-dan kantong saya juga tentunya haha... (semoga). Amin !
Permainan ini sepertinya menyenangkan buat diikuti. Setidaknya bisa menjadikan hari saya lebih bersemangat karena ada tantangan baru. Dan keputusan pun diambil, Yup, saya ANAK INDONESIA mulai hari ini akan ikut bermain, bermain menulis tentu saja. Bolehkan ya saya ikutan ? yah...siapa tahu dari keisengan bisa menjadi kebahagiaan nantinya.
Ps : yai...senang deh masih masuk dalam kategori anak muda Indonesia di kompetisi ini...xixixi...dan buat kalian sering-sering kasih komentar ya...terima kasih teman. :))