ME-OOOOWW (me. my world. my story)

Fiuuuhh...udah 2 hari ini aku berkeliaran bareng temen-temen. seorang temen datang kembali ke jogja meski untuk sementara dengan membawa secuil hatinya yang sedang terluka. "aku putus...", katanya sambil menunduk pagi itu.
aku gak bisa menyembunyikan rasa kagetku sekaligus menyesal karena tidak bisa ikut menemaninya malam sebelumnya. "serius ?", tanyaku memandangnya dengan seksama, "serumit itukah ..?", lanjutku hati-hati.
sedetik kemudian mengalirlah cerita darinya tentang semuanya, tentang sesuatu yang lama dan sesuatu yang baru yang mulai datang. sesekali aku mengangguk dan mengusap-usap pundaknya, sekedar menunjukkan bahwa aku peduli padanya. Sahabatku yang ceria kini sedang redup...
seorang sahabat lainnya mulai bergabung, masih lengkap dengan daster dan mata beleknya hehehe...malem sebelumnya kami memang berencana menginap bersama, karena gak bisa aku memutuskan untuk datang pagi harinya. dia yang memakai daster berkata, " huh...LDR emang menyiksa...aku gak sanggup lagi...!!", gerutunya karena mendapati pacarnya yang super cuek di sana. mendengar keluhannya sifat jahat kami pun muncul dan mulai menakut-nakutinya tentang segala sesuatu yg berhubungan dengan LDR hahahaha...dia pun manyun karena kita berhasil membuatnya menjadi paranoid sekarang.
Dan satu lagi sahabat yang lain yang sedang senang dengan dunia akupuntur mulai bercerita juga, "Aku juga putus...bedanya aku diputusin", terdengar nada geram pada suaranya. aku lagi-lagi kaget dan hanya bisa bengong. Putus kok bisa barengan ?.

Well..sepertinya saat ini aku harus menjadi pendengar yang baik bukan ?

jadilah..demi menemani para penggila itu...pergilah aku sama mereka, untungnya aku cuma jadi penumpang yang manis dan gak harus nyetir seharian huehehe...kita keliling-keliling kota jogja yang deket aja mulai dari malioboro, nongkrong di angkringan (sori lupa namanya), sampai kegerahan pindah nongkrong ke benteng vandenberg photo-photo bentar, karena tempat tongkrongannya penuh kita lalu pindah nongkrong ke pakualaman menikmati teh poci sambil bercengkerama sama pengamen cewek--sepertinya rada miring karena omongannya ngelantur kemana-mana huehehe..bahkan temenku (cowok) yang lagi tidur nyenyak sukses dijamahi dan dielus-elus wakakakakakak...

tengah malam baru kita semua memutuskan untuk pulang ke kandang masing-masing.
apapun kondisi kita sahabat memang tempat yang tepat untuk kita.




udahan ah,

persahabatan bagai kepompong